INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT ETNIS ACEH (Studi di Gampong Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen)
Abstract
ABSTRAK
Etnis Tionghoa sudah menetap dan bermukim di Gampong Geudong-Geudong sejak tahun 60 – 70 an. Masyarakat Etnis Tionghoa menetap dengan masyarakat Etnis Aceh di Gampong Geudong-Geudong, yang memungkinkan terjadinya pencampuran budaya dari kedua etnis tersebut. Kondisi yang demikian sangat rawan menimbulkan konflik karena adanya perbenturan kebudayaan maupun kepentingan, namun sejauh ini di Gampong Geudong-Geudong belum pernah terjadi konflik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi sosial antara masyarakat Etnis Tionghoa dengan masyarakat Etnis Aceh di Gampong Geudong-Geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksionisme Simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 6 orang informan. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh melalui wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunnjukkan bahwa masyarakat setempat menerima kehadiran komunitas Tionghoa dalam pemukiman mereka. Mereka mencoba untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu suasana yang tegang dengan komunitas Tionghoa. Dalam poin minoritas tidak terdapat perbedaan sikap yang diberikan kaum minoritas dengan kaum mayoriras maupun sebaliknya dalam hal komunikasi. Di samping itu juga masyarakat etnis Tionghoa dengan masyarakat etnis Aceh menjalin solidaritas yang tinggi dalam bermasyarakat.
Kata Kunci : Interaksi Sosial, Etnis Tionghoa, Etnis Aceh
Social Interaction Between Acehnese Ethnic and Chinese
(study in Village of Geudong-Geudong sub-district of Kota Juang district of Bireuen)
ABSTRACT
Chinese ethnicity has settled and settled in Geudong-Geudong Village since the 60's. The ethnic Chinese community settled with the ethnic Acehnese community in the Geudong-Geudong village, which allowed the mixing of cultures from the two ethnic groups. Such conditions are very prone to cause conflict because of the clash of cultures and interests, but so far there has never been a conflict in Geudong-Geudong Village. The purpose of this study is to determine the social interaction between ethnic Chinese communities and ethnic Acehnese communities in Geudong-Geudong Village, Juang City District, Bireuen District. The theory used in this study is the Symbolic Interactionism theory proposed by Herbert Blumer. This study used descriptive qualitative method. The research subjects were 6 informants. Data collection techniques can be obtained through in-depth interviews and documentation. The results of the study showed that the local community accepted the presence of the Chinese community in their settlements. They tried to avoid things that could trigger an atmosphere of tension with the Chinese community. In the minority point there are no differences in attitudes given by minorities with majorities or vice versa in terms of communication. In addition, ethnic Chinese communities with ethnic Acehnese have established high solidarity in society.
Keywords: Social Interaction, Chinese Ethnicity, Ethnic Acehnese
INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT ETNIS ACEH
(Studi di Gampong Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen)Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia