Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Lindung Sebagai Lahan Perkebunan (Studi Kasus Desa Blangtemung Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues)
Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui alasan masyarakat membuka lahan perkebunan di kawasan hutan lindung di Desa Blangtemung. Penelitian ini menggunakan teori Tindakan Rasionalitas Intrumental dari Max Weber yang menyatakan bahwa tindakan rasionalitas instrumental merupakan tindakan yang berorientasi tujuan dan motivasi pelaku. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan maupun responden yang memenuhi kriteria subjek penelitian dan relevan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, fungsi hutan lindung menurut masyarakat itu sendiri yaitu: Pencegah longsor, Sumber kayu bagi masyarakat untuk bahan bangunan dan sebagian masyarakat memanfaatkan hutan tersebut untuk menambah penghasilan mereka. Kedua masyarakat membuka lahan perkebunan di kawasan hutan lindung dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: tingkat pendapatan dan kebutuhan masyarakat, sosial budaya masyarakat, tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang masih rendah, penguasaan lahan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan membuka lahan perkebunan dikawasan hutan lindung dari sisi perekonomian mengalami peningkatan dan memudahkan masyarakat memanen di kawasah hutan lindung tersebut.Kata Kunci: Pengelolaan Hutan, Hutan Lindung, Lahan Perkebunan
Community behavior in the management of protected forests as perkebuana land (case study of blangtemung village, dabun bracelet, gayo lues district)
ABSTRACK
This thesis aims to find out the reasons people farming land in the protected areas in the village Blangtemung. Method this is a descriptive study using a qualitative approach, the data obtained through interviews with informants and respondents who meet the criteria and relevant research subject in providing the information required in this study. The results of this study shows thatFirst, the function of protected forests by the communities themselves, namely: Prevention of landslides, wood source for the community for building materials and some people were exploiting the forest to supplement their income. Both communities for farming land in the protected areas is influenced by several factors including: the level of income and the needs of society, social culture, education and knowledge society that is still low, tenure. From the results of this study concluded that the farming land area of protected forest in terms of the economy has increased and facilitate community kawasah harvesting in protected forests.
Keywords: Management Forests, Protected Forests, Farm Land
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia