Perbandingan Kapasitas Penggunaan Formula Dinamis Pada Tiang Pancang Sebagai Kontrol Daya Dukung
Abstract
Pondasi adalah bagian penting dalam suatu bangunan, dimana pondasi menjadi struktur bagian bawah (sub-structure) bagi setiap bangunan sipil, termasuk jembatan. Jembatan Krueng Cut ini dilewati oleh kendaraan berat, karena jembatan ini menghubungkan antara kawasan kota menuju ke pelabuhan Malahayati demikian juga sebaliknya. Ruang lingkup penulisan adalah melakukan perhitungan kapasitas daya dukung dinamis tiang pancang abutment 2 dengan menggunakan data pemancangan (calandering) di lapangan, dengan menggunakan sepuluh rumus dinamis masing-masing adalah metode Janbu, AASHTO, ENR Modified, Danish, Eytelwein, Gates, Navy-Mckay, Canadian National Building, Pasific Coast Uniform Building Code (PCUBC), dan Hiley, penggunaan perhitungan formula dinamis ini bertujuan untuk mengkontrol daya dukung yang telah dicapai tiang di lapangan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan metode Janbu, AASHTO, ENR Modified, Danish, Eytelwein, Gates,dan Navy-Mckay memiliki resiko yang rendah apabila digunakan sebagai control daya dukung tiang dilapangan. Sedangkan penggunaan metode Canadian National Building, Pasific Coast Uniform Building Code (PCUBC), dan Hiley memiliki resiko yang tinggi. Dari penelitian ini juga duketahui bahwa semakin kecil nilai penetrasi maka nilai daya dukung tiang yang dihasilkan akan semakin besar, begitu juga sebaliknya semakin besar nilai penetrasi maka nilai daya dukung tiang yang dihasilkan akan semakin kecil.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.