Model Hubungan Waktu dan Biaya untuk Pekerjaan Pasangan Dinding Bata di Kabupaten Bireuen
Abstract
Pada proyek konstruksi, faktor biaya, waktu dan mutu merupakan faktor yang paling penting. Dalam praktek di lapangan seringkali dihadapkan berbagai kendala yang menyebabkan bertambahnya waktu pelaksanaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terlambat. Oleh karena itu, harus dilakukan percepatan dengan tetap memperhatikan faktor biaya sehingga percepatan dilakukan dengan biaya paling minimum. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan waktu dan biaya pada pekerjaan pasangan dinding bata di Kabupaten Bireuen. Model hubungan waktu dan biaya akan dikembangkan dari data penyebaran kuisioner kepada direktur, manajer, estimator proyek yang berdomisili di Kabupaten Bireuen. Selain kuisioner, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yaitu rencana anggaran biaya (RAB) yang diperoleh dari responden. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linear sederhana. Model yang dihasilkan untuk pekerjaan pasangan dinding bata adalah Y = 41.091.332 – 893.541x dengan dan crash duration (Dc) adalah 6 hari. Oleh karena itu, percepatan maksimum yang dapat dilakukan adalah 4 hari (40% dari durasi normalnya) dan biaya tambahan maksimum sebesar 11,42% dari biaya normal dengan biaya tambahan perhari (cost slope) adalah 2,86% dari biaya normal. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa menurut 50 responden yang diteliti, percepatan durasi mengakibatkan terjadinya peningkatan biaya pelaksanaan pekerjaan secara linear.
Keywords
Time Cost Trade Off, percepatan durasi kegiatan, tambahan biaya, Kabupaten Bireuen.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.