Perbandingan Kuat Tekan Dinding Tanpa Plesteran dengan Plesteran Trassram Akibat Pengaruh Perendaman Air Tawar, Air Payau dan Air Asin

Muhammad Fujii Hanafi, Muttaqin Muttaqin, Yunita Idris

Abstract


Bata merah pada dinding memiliki struktur berpori yang berpotensi meresapnya air sehingga dinding menjadi lembab. Akibatnya adalah adanya perubahan warna cat, pengelupasan cat dan plesteran serta tumbuhnya jamur. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu dinding tanpa plesteran berukuran (800×500×100) mm dan dinding plesteran trassram berukuran (800×500×130) mm dengan variasi perendaman yaitu perendaman air tawar, air payau dan air asin. Perendaman dilakukan sepertiga dari tinggi dinding. Benda uji dinding tanpa perendaman adalah benda uji dinding kontrol. Benda uji dinding dilakukan pengujian kuat tekan setelah benda uji dinding berumur 28 hari perawatan dan 21 hari perendaman. Pada dinding tanpa plesteran dengan perendaman air tawar, air payau dan air asin, nilai kuat tekan dinding mengalami penurunan sebesar 27,68%, 31,44% dan 37,24% dari dinding kontrol. Pada dinding plesteran trassram dengan perendaman air tawar, air payau dan air asin, nilai kuat tekan dinding mengalami penurunan sebesar 3,64%, 26,58% dan 35,47% dari dinding kontrol.

 


Keywords


dinding, plesteran, air permukaan, kuat tekan.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.