Pengaruh Pencampuran Abu Sekam Kopi Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif di Barbate Aceh Besar

Roby Iskandar, Devi Sundary, Reza P Munirwan

Abstract


Tanah sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban yang diterima. Tanah yang tersedia kadang kala tidak dapat langsung digunakan karena memiliki kekuatan yang terbatas, sehingga diperlukan perbaikan tertentu yang disebut dengan stabilisasi. Stabilisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu stabilisasi mekanis dan stabilisasi kimiawi. Penelitian ini dilakukan secara kimiawi dengan menambahkan abu sekam kopi. Sampel tanah berasal dari Kawasan Kebun Kurma Barbate di Desa Paya Kameng, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pencampuran tanah Barbate dengan abu sekam kopi dilakukan pada variasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dari berat kering tanah. Pengujian yang dilakukan meliputi pengukuran batas-batas Atterberg, pemadatan dan CBR terendam serta pengembangan. Tanah Barbate menurut klasifikasi USCS dan AASHTO tergolong ke dalam tanah lempung, dengan nilai batas cair 60,00% dan indeks plastisitas 30,47%. Dari hasil pengujian pemadatan, nilai kadar air optimum untuk persentase abu sekam kopi 0% sampai 25% menurun dari 36,30% menjadi 29,91% dan berat volume kering meningkat dari 1,220 gr/cm3 menjadi 1,251 gr/cm3. Dari pengujian CBR terendam menunjukkan bahwa seiring pertambahan persentase abu sekam kopi, nilai CBR meningkat dari 6,97% menjadi 10,28%. Sifat pengembangan mengalami penurunan dari 3,313% menjadi 1,121% pada persentase 25% abu sekam kopi.


Full Text:

PDF

References


Hardiyatmo, H. C., Mekanika Tanah I, Penerbit Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2002.

Panguriseng, D., Stabilisasi Tanah. Makassar: Fakultas Teknik Universitas 45 Makassar, 2001.

Rezha, Septyan, Muhammad., Pengujian Pemdatan Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Abu Sekam Kopi, Program Diploma-III, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2021.

Acchara, W; Dultra, EJV; Segadaes, AM, Untreated Coffee Husk Ashes Used as Flux in Ceramic Tiles, Applied Clay Science 2013;75-76:141-7.

Atahu, M.K., Saathoff, F., Gebissa, A., Strength and compressibility behaviors of expansive soil treated withcoffee husk ash, Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, Vol. 2., No. 2., 2019.

Bowles, J. E., Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknik Tanah (Mekanika Tanah), terjemahan J. K. Hainim, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.

Germaine, J. T., Dan Germaine, A. V., Geotechnical Laboratory Measurements, John Wiley and Sons, New Jersey, 2009.

Hardiyatmo, H. C., Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan, Penerbit Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2013.

Das, Braja M., Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995.

Sutarman, E., Konsep dan Aplikasi Mekanika Tanah, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2013.

Sanchez de Rojas, M. I, J. Rivera, dan M. Frias., Influence of the microsilica state on pozzolanic reaction rate. Cem. Concr. Res 29 (1999) 945-949,1999.

Gultom, Hizkia., Kajian Stabilisasi Tanah Lempung Akibat Penambahan Semen Portland 3% dan Fly Ash dengan Pengujian CBR Test dan Kuat Tekan Bebas, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2019.

Badan Standardisasi Nasional, Metode Uji CBR Laboratorium, SNI 1744-2012, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta, 2012

Wesley, L. D., Mekanika Tanah Untuk Tanah Endapan dan Residu, terjemahan D. W. Laurence, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 1977.

Al-Rawas, A. A., dan M. F. A. Goosen, Expansive soils: recent advances in characterization and treatment, Taylor & Francis Group, London, 2006.




DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v5i3.24150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.