Stabilisasi Tanah Jalan Elak Kota Lhokseumawe dengan Abu Vulkanik terhadadap Indeks Plastisitas Tanah

Titi Zahara, Munirwansyah Munirwansyah, Banta Chairullah

Abstract


Tanah lempung adalah tanah yang memiliki kekuatan daya dukung tanah yang lemah dan memiliki potensi kembang susut yang tinggi dikarenakan sangat peka terhadap perubahan kadar air. Tanah ini harus distabilisasi terlebih dahulu jika ingin digunakan sebagai subgrade agar tidak terjadi kerusakan seperti retak, jalan bergelombang dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, bahan stabilisasi yang digunakan adalah abu vulkanik Gunung Burni Telong dengan persentase 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abu vulkanik terhadap nilai PI tanah dan mendapatkan batas minimum nilai kepadatan tanah saat di lapangan. Adapun pengujian yang dilakukan di laboratorium adalah kadar air tanah asli, analisa ukuran butiran tanah, batas-batas Atterberg, berat jenis, pemadatan (standar proctor). Tanah borrow area Jalan Elak dikategorikan sebagai kelompok A-7-5 (34) berdasarkan sistem AASHTO dan kelompok CH berdasarkan sistem USCS. Kadar air tanah asli diperoleh sebesar 29,38%. Nilai berat jenis meningkat dari 2,65 menjadi 2,69 pada persentase 15%. Nilai PI menurun dari 32,19% menjadi 26,60% pada persentase 12,5%.


Keywords


Stabilisasi; Tanah Lempung; Abu Vulkanik; Indeks Plastisitas; Kepadatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v4i3.22282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.