Karakteristik Campuran Aspal Beton Menggunakan Coal Bottom Ash Dengan Persentase 0%, 10%, Dan 15% Sebagai Substitusi Sebagian Agregat Halus

Moehammad Haekal, Sofyan M. Saleh, Alfi Salmannur, Aqlima Putri

Abstract


Pembangkit Listrik Tenaga Uap menghasilkan limbah padat sisa pembakaran batu bara berupa fly ash dan coal bottom ash yang dapat dijadikan bahan campuran laston lapis aus (AC-WC). Manfaat coal bottom ash sebagai bahan substitusi agregat halus untuk perkerasan lentur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai parameter Marshall pada campuran laston lapis aus (AC-WC) terhadap pemakaian coal bottom ash dengan persentase 0%, 10%, 15% sebagai substitusi agregat halus, serta untuk mengetahui nilai durabilitas dengan nilai stabilitas Marshall optimal. Penentuan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO), hasil pengujian KAO didapatkan sebesar 5,85%,6,325%., dan 6,80%. Dilanjutkan pembuatan benda uji dengan substitusi coal bottom ash 0%, 10%, dan 15% terhadap agregat halus pada setiap persentase kadar aspal optimum, dilanjutkan pengujian Marshall dan pengujian durabilitas pada persentase terbaik. Hasil penelitian yang didapatkan nilai stabilitas optimal diperoleh pada persentase coal bottom ash 10% dengan kadar aspal 5,85% sebesar 1232,88 kg dan nilai durabilitas yang didapatkan adalah 91,93% (≤ 90%) memenuhi persyaratan Bina Marga (2020).Nilai flow pada persentase coal bottom ash 15% dengan kadar aspal 6,325% nilai flow yang didapatkan 4,03 mm, dan pada persentase coal bottom ash  10% dan 15%  dengan kadar aspal 6,8% nilai flow yang diperoleh 4,03 mm dan 4,13 mm > (2-4 mm) tidak memenuhi persyaratan. 


Keywords


coal bottom ash, pengujian marshall, pengujian durabilitas, substitusi agregat halus

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v5i2.21900

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.