Perilaku Retak Pada Sambungan Balok Kolom Sesuai Dengan PBI 1971

Nur Afiya, Muhammad Zardan Araby, Abdullah Abdullah

Abstract


Sambungan antara balok dan kolom merupakan bagian penting dari ketahanan gempa karena mengalami momen geser yang besar yang dapat merusak atau menghancurkan struktur bangunan. Oleh karena itu, struktur harus dipertimbangkan dan diperbaiki dengan cara yang sesuai. Salah satu alternatif yang digunakan untuk perbaikan adalah penerapan teknologi ferosemen. Ferosemen merupakan beton bertulang tipis yang menggunakan kawat jala (wiremesh) sebagai tulangan utama dengan mortar semen hidrolis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku sambungan balok-kolom yang direncanakan menurut PBI 1971 pada pembebanan siklik setelah restorasi dengan teknik ferrosemen. Objek penelitian ini merupakan joint balok kolom standar PBI 1971 dimana pada bagian joint tidak memiliki tulangan sengkang (tulangan geser). Penelitian dilakukan di Laboratorium Konstruksi dan Bahan Bangunan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk joint balok-kolom dengan ukuran balok 30 × 40 × 120 cm dan kolom 30 × 30 × 200 cm. Perbaikan dilakukan dengan cara menempatkan pelat ferosemen pada joint tersebut. Pengujian dilakukan dengan pembebanan siklik secara tekan dan tarik dengan arah lateral terhadap balok. Berdasarkan hasil penelitian penambahan ferosemen pada daerah joint balok-kolom PBI 1971 didapatkan beban tekan maksimum sebesar 7,74 tf dan beban tarik maksimum sebesar 7,28 tf dan faktor daktilitas didapat sebesar 4,66.

 



Keywords


Joint balok-kolom, ferosemen, wiremesh, beban siklik, PBI 1971

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v4i2.21872

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.