PENGARUH PENGGUNAAN AIR DINGIN DAN AIR PANAS PADA CAMPURAN BETON MUTU TINGGI MENGGUNAKAN ACCELERATOR DAN RETARDER TERHADAP KUAT TEKAN

Riski Satria, Teuku Budi Aulia, mahlil mahlil

Abstract


Perubahan iklim yang saat ini terjadi akan berpengaruh terhadap suhu air di bumi yang akan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Air dalam campuran beton memiliki fungsi yang paling utama dalam proses pembuatan dan membentuk kekutan beton mutu tinggi yang digunakan. Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh penggunaan air dingin dan air panas pada campuran beton mutu tinggi menggunakan accelerator dan retader untuk memperoleh mutu beton paling tinggi. Suhu air yang digunakan yaitu air normal (23°C), air dingin(10°C), dan air panas (100°C). Variasi accelerator dan retarder yang dipakai yaitu 0%, 0,25%, 0,50% dan 0,75% dari berat semen. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm berjumlah 45 buah, dengan 5 benda uji setiap variasi. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan beton mutu tinggi dengan campuran air dingin dan air panas menggunakan accelerator dan retarder dapat mempengaruhi kuat tekan beton jika dibandingkan dengan beton menggunakan air normal tanpa accelerator dan retarder. Pengujian kuat tekan beton mutu tinggi menggunakan campuran air dingin (10°C) ditambahkan accelerator paling tinggi terjadi pada variasi 0,25% dibandingkan dengan air normal tanpa accelerator dan retader, sedangkan pada campuran air panas (100°C) ditambahkan retarder paling tinggi terjadi pada variasi 0,25% dibandingkan dengan air normal tanpa accelerator dan retader. Hasil analisis varian menunjukan bahwa penggunaan campuran air dingin dan air panas menggunakan accelerator dan retarder dalam campuran beton mutu tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan beton pada setiap variasi accelerator dan retarder dengan kuat tekan paling optimum terjadi pada variasi 0,25%.


Full Text:

PDF

References


Anonim, 2004, Standar Nasional Indonesia 2049-2004: Semen Portland, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonim, 2011, Standar Nasional Indonesia 1974-2011: Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Aulia, T. B. dan Z. Amalia, 2020, Pengaruh Penggunaan Air Suhu Ekstrim Sebagai Bahan Pembentuk Beton yang Ditambahkan Admixtures Terhadap Kuat Tekan Beton, Teras Jurnal, Vol 10, No 2, September.

Hines, W.W., Montgomery, D.C., 1990, Probabilitas Statistik dalam Ilmu Rekayasa dan Manajemen, Edisi Kedua, Terjemahan Rudiansyah dan A.H. Manarung, UI Press, Jakarta.

Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Nugraha, P. dan Antoni., Teknologi Beton dan Material, Pembuatan Beton Kinerja Tinggi, Andi Offset, Yogyakarta, 2007.

Idris M., Ibrahim A., Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Semen PCC Dan OPC Tipe I Terhadap Kuat Tekan Beton, Prosiding 4th Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2020, Makassar, 2020.

Umiati S., Thamrin R., H., Nely H., 2019, Pengaruh Penambahan Superplasticizer Terhadap kuat Tekan Beton, 6 th ACE Conference. 29 Oktober 2019, Padang, Sumatra Barat.

Wicaksono W. S., Wibowo, Endah S., 2018, Pengaruh Kadar Silica Fume Terhadap Kuat Tekan Pada High Strength Self Compacting Concrete (Hsscc) Benda Uji Silinder D 7,5 Cm X 15 Cm Usia 14 Dan 28 Hari. e-Jurnal Matriks Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v4i3.19493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   Flag Counter 

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.