Sifat Mekanis Beton Busa Dengan Serat
Abstract
Beton busa merupakan salah satu beton ringan yang digunakan pada struktur bangunan. Selain beratnya yang ringan, beton busa memiliki kekuatan yang bagus. Kendala yang dimiliki beton busa adalah rendahnya tegangan tarik dan bersifat getas. Untuk memperbaiki hal tersebut ialah dengan menambahkan serat ke dalam adukan beton. Dalam penelitian ini, jenis serat yang digunakan yaitu serat nilon dan serat polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton busa berserat dan akan dibandingkan dengan beton busa tanpa serat. Penambahan serat ialah sebesar 1% dari volume mix design beton busa dengan faktor air semen sebesar 0,4. Spesific gravity (SG) rencana sebesar 1,2; 1,4; dan 1,6. Hasil kuat tekan beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (6,049 MPa) dan 4% (6,293 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 30% (11,666 MPa) dan 53% (13,713 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 42% (17,245 MPa) dan 69% (20,522 MPa). Kuat tarik belah beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (1,196 MPa) dan 6% (1,148 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 27% (11,666 MPa) dan 61% (1,813 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 31% (2,226 MPa) dan 87% (3,192 MPa).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Bustari, Dan Syahriza, F. 2018. Pengembangan Beton Ringan Mutu Tinggi dengan dan Tanpa Serat. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Mahlil. 2010. Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Terhadap Sifat Mekanis Beton Busa (Foamed Concrete). Tugas Sarjana, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Tjokrodimuljo, K. 2004. Teknologi Beton. Penerbit NAFITRI Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Mulyono, T. 2004. Teknologi Beton. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 2847:2019. Penerbit Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Neville, A.M. 1999. Properties of Concrete. Longman, London.
Gunawan, P., Wibowo, Aries, M. 2015. “Pengaruh Penambahan Serat Nylon Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah Dan Modulus Elastisitas”. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil. Surakarta,750-758.
Nugraheni, M. 2017. Pengaruh penambahan Serat Bendrat Berkait (Hooked) dengan Perilaku Beton pada Beban Tekan Berulang. Universitas Lampung, Lampung.
Rambe, M.A.A.J, Fauzi, F., dan Khanifa, S.. 2016. “Pemanfaatan Limbah Serat Ampas Tebu (Saccharum Officinarum) Sebagai Bahan Baku Genteng Elastis”. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 5:2. Lhoksemawe, 61-74.
Gunawan, P., Wibowo, dan Nurmatian S. 2014. “Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah Dan Modulus Elastisitas”. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil Vol. 2 No. 2. Surakarta, 206-213.
Kartini, W. 2007. “Penggunaan Serat Polypropylene Untuk Meningkatkan Kuat Tarik Belah Beton”. Jurnal Rekayasa Perencanaan Vol. 4, No.1, Oktober 2007. Jawa Timur.
Ibrahim, A. H. 2016. Properties of lightweight Concrete Containing polypropylene fibre Using Waste Thermostone as Aggregate. Elixir Civil Engg., 100: 43763-43767.
Pratama, E. 2016. “Kajian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Kertas (Papercrete) Dengan Bahan Tambah Serat Nylon”. Jurnal Fropil. Volume 4 Nomor 1 Jan-Juni. Bangka, 28-38.
T, Mulyono. 2004. Teknologi Beton. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Dipohusodo, I. 1994. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24815/journalces.v4i3.18714
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.